Jelajahi Masa Lalu di Seongeup Folk Village
Lokasi : 19, Seongeupjeonguihyeon-ro, Seogwipo-si, Jeju-do
제주특별자치도 서귀포시 표선면 성읍정의현로 19
Situs web: www.visitjeju.net
Jika membayangkan pulau Jeju, kita pasti teringat akan pemandangan alam yang indah dengan budaya yang sangat kental. Saat berkunjung ke pulau kebanggan Korea ini, kamu bisa menemukan berbagai spot yang menarik untuk mengisi pengalaman wisata kamu. Di Jeju ada sebuah desa yang mampu melepaskan rasa penat kamu. Selain lokasinya yang tenang di kaki gunung Halla, kamu bisa ikut merasakan gaya hidup Jeju zaman dulu di Seongeup Folk Village.
Di desa ini, kamu bisa menemukan properti budaya di desa rakyat yang telah diturunkan dari generasi ke generasi. Mulai dari rumah tinggal, kuil dan sekolah konfusianisme, kantor pemerintahan kuno, patung batu, batu giling besar yang ditarik oleh kuda atau sapi, reruntuhan benteng, hingga monumen batu. Kamu juga bisa menyaksikan aset budaya tidak berwujud seperti permainan rakyat, makanan asli, pengrajin rakyat setempat, dan dialek lokal. Ada pula beberapa pohon zelkova dan jelatang yang telah berusia ratusan tahun berdiri di tengah-tengah desa.
Desa rakyat Seongeup di Jeju memiliki koleksi rumah beratap jerami berusia 600 tahun yang dikelilingi oleh tembok yang terbuat dari batu basal berpori pulau vulkanik. Patung-patung hareubang yang menggambarkan kakek batu berjaga-jaga di desa. Tidak hanya arsitektur banguan yang unik, pedesaan ini juga memperlihatkan tata cara warga desa menjalani hidup dan bekerja. Warga disini memiliki ternak babi hitam yang mejadi makanan khas yang terkenal dari pulau Jeju. Pagar tinggi yang membatasi rumah penduduk bukan bertujuan untuk menghindari pencuri, melainkan agar ternaknya tidak masuk ke rumah mereka. Penduduk desa memelihara babi hitam untuk menjaga populasi ular di pulau tetap terkendali. Pengunjung non-muslim bisa mencoba menikmati sajian hotpot babi hitam dengan bir yang segar untuk makan siang.
Ketika kamu mengunjungi Desa Tradisional Seongeup, Jeju, kamu akan menemukan bahwa ada berbagai rumah tempat tinggal, kuil Konfusius, sekolah dan banyak kantor pemerintahan kuno, batu giling dan reruntuhan benteng.
Terdapat sebuah kepercayaan di tengah penduduk lokal, dimana Anhalmangdang dikenal sebagai tempat di mana penghormatan diberikan kepada dewa keberuntungan dan kesehatan. Sedangkan Gwangju Buindang adalah sebuah altar di mana doa-doa dikatakan untuk wanita yang menderita masalah ginekologi atau kekurangan ASI.
Patung di Songeup Folk Village
Atap jerami dan dinding rumah dari batu lava telah menjadi khas dan budaya yang diturunkan dari generasi ke generasi. Sekitar 3.000 rumah di desa ini masih ditempati oleh penduduk setempat. Pengunjung diperbolehkan untuk berkumpul di sini untuk menyaksikan penduduk desa membawakan lagu-lagu daerah dan mendengarkan mereka berbicara dalam dialek Jeju. Kamu juga bisa mendapatkan berbagai cinderamata khas Jeju di toko suvenir seperti hareubang, patung kakek. Kamu juga bisa menemukan berbagai barang kerajinan tangan seperti gantungan kunci dan beberapa miniature khas Pulau Jeju. Ada juga madu asli Jeju, yaitu madu biasa dan madu hitam.
Taman Kuda Jeju
Jeju Horse Park atau taman kuda Jeju adalah tempat yang tempat untuk kita bisa mengenal kuda Jeju lebih dekat lagi dengan cara yang menyenangkan. Cocok sebagai salah satu tempat wisata edukasi.
Kim Young Gap Gallery Dumoak
Galeri yang berada di Pulau Jeju ini didedikasikan untuk seorang fotografer bernama Kim Young Gap yang menghabiskan hidupnya hanya untuk memotret keindahan seluruh pulau Jeju. Di galeri ini, kamu bisa merasakan dedikasi hidup Kim Young Gap untuk Pulau Jeju yang tinggi.
Cara Ke Songeup Folk Village Korea
Untuk bisa sampai ke Songeup Folk Village Korea kalian bisa naik bus dari terminal bus Jeju Intercity. Pergilah menuju Beonnyeong-ro, dan turun di Seongeup 1 (il)-ri samuso. Kemudian pergilah ke tikungan yang ada disana dan berjalan sebentar selama 200m. Untuk akses yang satu ini membutuhkan waktu sekitar 1 jam lebih 40 menit.
Alternatif lainnya untuk mengunjungi desa ini adalah dari terminal bus Seogwipo Intercity kamu bisa naik bus Dongilju. Setelah itu turun di Pyoseon-ri samsuo lalu jalan lurus dan belok kiri ke persimpangan, setelah itu jalan lagi sampai tiba di halte bus selanjutnya. Naik bus Beonnyeong-ro dan turun di Seupeup 1-ri. Akses yang kedua ini memakan waktu lebih singkat yaitu yang hanya 45 menit saja.
BACA JUGA: Bucket-List Viral di Pulau Jeju