Chuseok Thanksgiving Ala Korea Selatan
Ingin menikmati indahnya sinar matahari dengan angin sepoi-sepoi?. Ke Korea Selatan saat musim gugur aja!. Selain itu, hasil panen segar yang melimpah juga siap untuk melengkapi musim yang menyenangkan ini. Dan yang paling menarik untuk disaksikan adalah perayaan Chuseok!
Chuseok adalah festival perayaan hasil panen yang dirayakan di Korea Selatan untuk berterima kasih pada para leluhur. Para petani akan mempersembahkan hasu panen terbaik mereka kepada para leluhur dan berdoa agar saat tiba musim dingin merekan akan tetap dilingkupi kehangatan dan makanan yang berlimpah. Setelah itu, tentu saja saling membagikan hasil panen kepada orang-orang.
Chuseok dimanfaatkan sebagai jeda dari kesibukan dan berkumpul untuk makan bersama dengan keluarga, ataupun teman. Seperti Idul Fitri di Indonesia, segala transportasi akan dipadati oleh masyarakat yang ingin pulang kampung untuk merayakan Chuseok.
Charye
Dalam perayaan Chuseok, ada ritual yang disebut dengan Charye, yaitu ritual untuk mengenang leluhur. Pada pagi hari perayaan Chuseok, sebuah meja berisi persembahan kepada para leluhur berupa makanan, buah-buahan, dan minuman, serta lilin dan alkohol yang diisi dalam 3 cangkir. Para anggota keluarga sampai dengan generasi keempat akan berkumpul dan melakukan sujud sebanyak dua kali di hadapan persembahan tersebut. Setelah itu, para anggota keluarga menyantap makanan lezat yang sudah tersedia. Yum! Orang Korea percaya bahwa semakin banyak makanan yang disiapkan, semakin besar juga rasa hormat yang mereka kirimkan pada para leluhur.
Setiap daerah menyajikan makanan yang berbeda. Biasanya akan tersedia sayuran, daging, dan ikan. Tapi ada juga yang menyediakan Dombaegi (daging hiu kering) dan gurita, yaiti di provinsi Gyeongsang bagian Utara yang hasil panen utamanya dari laut.
Cek Open Trip Autumn Disini Chagi!
Songpyeon
Songpyeon adalah kue yang wajib ada saat Chuseok. Kue ini terbuat dari berasi hasil panen pertama yang diisi dengan wijen bubuk, kacang merah, gula merah, dan kacang kastanye yang dibentuk seperti bulan sabit. Songpyeon kemudian dilapisi dengan jarum pinus yang membuat aromanya semakin harum.
Dulunya, Songpyeon hanya dibuat oleh perempuan, tapi saat ini semua anggota keluarga mengambil bagian. Konon katanya, orang yang bisa membuat Songpyeon dengan bentuk paling cantik akan dipertemukan dengan pasangan yang baik dan dikaruniai bayi yang cantik, lho!. Kalau kamu khawatir kurang jago dalam membentuk, kamu bisa ikut kelas membuat kue ini di Seoul.
PERMAINAN SAAT CHUSEOK
1. Ganggangsulae
Tari tradisional ini akan dilakukan oleh para wanita di bawah bulan purnama. Para penari membentuk lingkaran sambil bergandengan tangan. Pemimpin tarian akan menyanyikan lagu, dan para anggota akan menyanyikan bagian refrain Ganggangsulae sambil berputar searah jarum jam dengan kecepatan yang terus bertambah seiring tempo lagu. Tarian ini akan berlangsung sampai subuh, lho!
2. Ssireum
Olahraga tradisional Korea ini mirip dengan gulat, dimana pemain harus menjatuhkan lawan sambil memegang Satba (sabuk) yang dikenakan lawannya. Pemenang akan dihadiahi seekor banteng dan diberi gelar “orang terkuat di dunia”.
2. Adu banteng
Di daerah Cheungdo ada pertandingan adu banteng saat merayakan Chuseok. Dua ekor banteng akan diadu, dan pertandingan akan dihentikan ketika salah satu banteng sudah nampak tidak mampu melawan. Jadi buat para pecinta binatang, jangan gusar! Banteng ini dirawat pemiliknya dengan baik, kok!
3. Mengunjungi Museum
Jika tidak berkesempatan untuk berkumpul dengan keluarga saat merayakan Chuseok, kamu juga bisa mengunjungi museum atau istana seperti Deoksugung, Changdeokgung, Gyeongbokgung, dan Changgyeonggung. Di sana pengunjung juga bisa ikut menikmati perkusi ataupun ikut membuat Songpyeon.
Selain itu jika kalian datang saat Chuseok maka jalanan di Kota Seoul cenderung sepi. Namun minusnya adalah banyak tempat makan yang tutup saat itu kecuali di tempat-tempat wisata. Cobain yuk menikmati musim gugur sekalian belajar budayanya bareng Chagiya!